Perbuatan amal yang baik adalah yang dilakukan berdasarkan tauhid, niat yang lurus dan ikhlas, dan dilakukan terus menerus meski tidak besar. Bersedekah bukan amalan untuk memperlancar suatu keinginan atau sekedar penghantar harapan bersifat duniawi yang belum tercapai, seperti ingin punya jodoh, ingin melunasi hutang, ingin banyak rezeki, ingin ini dan itu.
Mereka ditebus dari antara manusia, sebagai buah sulung bagi Tuhan dan Anak Domba. Dan di dalam mulut mereka tidak ditemukan kelicikan: karena mereka tidak bercacat di hadapan takhta Tuhan.
Saat memberikan bantuan, pastikan untuk melakukannya tanpa menyakiti atau menghina penerima bantuan. Jaga kehormatan mereka dan berikan bantuan secara rahasia jika diperlukan.
Di hadirat-Ku engkau akan menerima segala sesuatu, dan melihat serta menikmati semua berkat yang tidak pernah dapat engkau bayangkan. Mereka yang tidak datang ke hadapan-Ku tentu memberontak dan pasti merupakan orang-orang yang menolak-Ku. Aku pasti tidak akan mengampuni mereka semudah itu; Aku akan menghajar dengan keras orang semacam ini. Ingat ini! Mereka yang lebih sering datang ke hadapan-Ku akan memperoleh lebih banyak, tetapi yang mereka peroleh itu tidaklah lebih dari kasih karunia. Di kemudian hari, mereka akan menerima berkat-berkat yang jauh lebih besar.
Penting juga untuk memperhatikan waktu yang tepat untuk memberikan sedekah, seperti pada bulan Ramadan atau saat musibah dan bencana. Selain itu, sedekah sebaiknya diberikan tanpa memperlihatkan kekayaan atau merendahkan penerima.
Melakukan kunjungan ke panti asuhan, memberikan bantuan kepada pengungsi, atau terlibat dalam software pengentasan kemiskinan adalah beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk memberikan dampak nyata kepada masyarakat.
Amalan yang baik akan mendapat ganjaran yang info selanjutnya baik pula. Saat berinfaq dan bersedekah, seseorang tidak mengurangi hartanya, sebab amalannya akan dikembalikan oleh Allah SWT. Pengembaliannya tidak melulu dalam bentuk uang, bisa juga dalam bentuk hal lain yang juga bermanfaat.
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Jika ragu atas orang-orang yang harusnya menerima sedekah tersebut, bisa dilimpahkan pada lembaga atau organisasi terpercaya dan memilih telah memiliki izin khusus sebagai lembaga pendistribusian sedekah.
Setiap sedekah, sekecil apapun nilainya, memiliki makna dan manfaat yang besar dalam kehidupan kita. Sebuah pepatah yang mengatakan “Sedekah tidak akan membuatmu miskin”,
yang artinya kebenaran. Menurut BAZNAS No. two Tahun 2016, definisi sedekah mengacu pada harta atau non-harta bukan zakat milik seseorang atau suatu lembaga yang sengaja dikeluarkan untuk kebaikan atau kemaslahatan bersama.
Sifat selanjutnya adalah tidak ikhlas dalam mengeluarkan sedekah tersebut. Karena sedekah yang dilakukan dengan tidak ikhlas dan mengharapkan balasan lainnya selain pahala dari Allah SWT justru akan mengurangi pahala yang sudah diterima sebelumnya.
Zakat merupakan salah satu bentuk sedekah wajib yang diwajibkan kepada umat Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Zakat diberikan dari harta yang mencapai nisab (ambang batas) setelah melewati satu tahun haul. Jumlah zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari whole harta yang telah mencapai nisab.
Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."